Penyuluhan Brenti Jo Bagate pada Remaja Ketergantungan Alcohol di Kelurahan Karame
Manado, 7 Mei 2022 – Kelurahan Karame di Kota Manado, seperti banyak daerah lainnya di seluruh dunia, menghadapi masalah serius yang terkait dengan konsumsi minuman keras di kalangan remaja. Untuk mengatasi masalah ini dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak negatif dari ketergantungan alkohol, Kelurahan Karame mengadakan penyuluhan yang berjudul “Brenti Jo Bagate” pada tahun 2022. Acara ini merupakan upaya serius untuk edukasi dan mendorong remaja untuk berhenti minum minuman keras.
Penyuluhan “Brenti Jo Bagate” diadakan pada tanggal 5 Mei 2022 di aula kantor Kelurahan Karame dan dihadiri oleh sejumlah remaja yang telah terjerat dalam praktik konsumsi alkohol. Pemateri utama pada acara ini adalah Bapak Agust Arthur Laya, SKM., M.Kes yang merupakan Ketua STIKES Muhammadiyah Manado.
Bapak Agust Arthur Laya membuka penyuluhan dengan menjelaskan pentingnya menyadari risiko dan dampak negatif dari konsumsi alkohol pada usia muda. Dia juga memberikan informasi tentang dampak kesehatan jangka panjang, seperti gangguan hati, kerusakan otak, dan risiko kecelakaan yang meningkat saat mengemudi dalam pengaruh alkohol. Pemateri tersebut juga menyampaikan data dan statistik tentang konsumsi alkohol yang berbahaya pada remaja dan dampaknya terhadap perkembangan fisik dan mental mereka.
Selain memberikan informasi, penyuluhan ini juga menciptakan forum terbuka di mana para remaja dapat berbicara tentang pengalaman mereka dengan alkohol, tantangan yang mereka hadapi, dan perasaan mereka terkait keputusan untuk menghindari minuman keras. Bapak Agust Arthur Laya memberikan dukungan emosional dan nasihat kepada para peserta, mengingatkan mereka bahwa ada sumber daya dan bantuan yang tersedia jika mereka ingin mengubah perilaku mereka.
Salah satu peserta, Rizky, seorang remaja berusia 17 tahun, berbagi pengalamannya setelah penyuluhan. “Sebelumnya, saya sering minum alkohol bersama teman-teman saya, tapi sekarang saya lebih sadar akan dampak buruknya. Saya berencana untuk berhenti dan mendorong teman-teman saya untuk melakukan hal yang sama,” ujar Rizky.
Selain itu, penyuluhan “Brenti Jo Bagate” juga mengenalkan berbagai kegiatan alternatif yang dapat diikuti oleh remaja sebagai pengganti konsumsi alkohol, seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial positif. Dengan menciptakan alternatif yang sehat, diharapkan para remaja akan lebih mudah menghindari tekanan sebaya yang mendorong mereka untuk minum alkohol.
Program ini merupakan langkah awal yang positif dalam upaya mengurangi masalah ketergantungan alkohol di kalangan remaja di Kelurahan Karame. Pemerintah setempat dan komunitas berharap untuk melanjutkan upaya ini dan menyediakan sumber daya yang lebih luas bagi para remaja yang ingin menghentikan konsumsi alkohol dan mengambil kendali atas kesehatan dan masa depan mereka.